“bukan ada niat pelaku tapi ada kesempatan”
Muara Enim /// proletarmedia.com – Menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1444 H warga Desa Harapan Jaya dan Saka Jaya Kecamatan Muara Enim kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan pantauan Media dilapangan Selasa 22/03/2023
Penjagaan di titik rawan di perlintasan jalan antara kebun sawit tembus kejalan umum,bahkan sering kali terjadi pencurian buah sawit hal ini bukan kali pertama bahkan sudah berulangkali
Hal ini disampaikan Babinkamtibmas Kopda Iwan Syaputra,Desa Harapan jaya menyampaikan ke Media ini,saya selaku Babinsa disini ikut serta bertanggung jawab dengan keamanan desa,baik Masyarakat,maupun kebun di sekitar wilayah kawasan tugas saya,dan saya berpesan kepada Masyarakat mari kita jaga kawasan ini agar tidak ada lagi pencurian di kebun sawit milik warga’ jangan kita biarkan pencuri sawit leluasa bergerak di kebun,apa lagi ini memasuki bulan suci ramadhan,namun saya berpesan”jangan sampai akhirnya pencurian bergerak kearah rumah warga pencurian bukan karna ada niat pelaku tapi ada kesempatan ungkap nya
turut hadir Aipda Zulkipli dan Babinsa Desa saka jaya Sertu Joni Junianto
Ali Rahman selaku Ketua Komunitas Penjaga Kebun mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai respon dari keresahan masyarakat di dua yakni desa saka jaya dan desa Muara harapan sering kali terjadi pencurian buah sawit
“Kita berharap, kegiatan ini dapat meminimalisir pencurian sawit dan memberinya epek jera agar tidak ada lagi pencurian buah sawit milik warga saat ini,” terangnya.
Lebih lajut, Aipda Zulkifli selaku Babinkamtibmas Desa Saka Jaya mengatakan,kepada Media ini maraknya aksi pencurian ini tidak bisa diatasi, jika warganya tidak kompak.ini harus kompak agar pencurian sawit tidak pernah lagi terjadi di desa kita ini
“Dengan kekompakan warga, mari kita ciptakan kenyamanan dan ketentraman khususnya di wilayah Desa Saka Jaya dan Harapan Jaya,” terangnya.
Senada disampaikan Sertu Joni Junianto selaku Babinsa Saka Jaya mengatakan, maraknya pencurian dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab ini pasti orang luar desa dan orang baru berstatus kependudukannya tidak jelas dan tinggal menumpang di rumah warga serta usahanya serabutan
“Kita meminta kiranya pihak pemerintah desa segera menertibkan warga pendatang baru yang statusnya tidak jelas,” pungkas nya