Solok – Dalam Rangka menghadapi kesiapsiagaan Bencana Alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok pada Rabu (15/11/23) di SMPn 2 Danau Kembar Kab.Solok.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nopelius,S.T,M.T mengatakan bahwa Sosialisasi ini sangat penting diadakan kepada Siswa siswi SMP yang ada di Kabupaten Solok.
Dijelaskan Nopelius bahwa untuk tahun 2023 ini terdapat empat sekolah yang menjadi lokus acara Sosialisasi Sekolah Siaga bencana ini diantaranya SMPN 1 X Koto Singkarak, SMPN 6 Lembang Jaya, SMPN 2 Danau Kembar dan SMPN 1 Gunung Talang yang dilaksanakan selamat empat hari berturut -turut.
“Kabupaten Solok merupakan daerah yang rawan dengan bencana alam, Gempa Bumi, Erupsi Gurung Berapi, Banjir Bandang, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung serta benca lainnya yang datang tidak terduga sama sekali sehingga Sosialisasi ini sangat penting”,jelasnya.
Disampaikan Nopelius,S.T,M.T bahwa acara Sosialisasi di SMPN 2 Danau Kembar kali ini semua peserta yang ikut berjumlah 50 orang yang terdiri dari siswa siswi pramuka yang sudah sangat terlatih dan mempunyai semangat yang sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan.
Dalam Sosialisasi tersebut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nopelius,S.T,M.T menyatakan sangat puas dengan semangat anak-anak di SMPN 2 Danau Kembar yang sangat luar biasa tanpa dikoordinir sudah punya yel-yel sendiri.
Di penutup Acara Nopelius menghimbau kepada seluruh siswa SMPN 2 Danau Kembar agar giat dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat positif, jauhi narkoba dan tawuran antar siswa yang nantinya akan merusak masa depan kita dan bijaklah dalam menggunakan teknolgi dlterutama media Sosial.
“Kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di SMPN 1 Gunung Talang dengan materi yang sama namun dengan narasumber yang berbeda, semoga acara ini bermanfaat bagi para peserta sosialisasi ini”,tutup Kabid
Adapun narasumber dari BPBD Kab.Solok berasal dari pejabat Fungsional Armon,SH dan Syahrial,SH Bersama anak-anak TRC (Tim Reaksi Cepat) dengan koordinator Desco dan anggota Bripto, Almukrim serta Yelfi ardi yang memaparkan tentang bahaya gempa dan bagaimana penyelamatan diri didalam kelas jika Sesutu waktu terjadi gempa bumi sehingga tidak terjadi kepanikan yang berlebihan.
Sementara itu menurut penuturan kepala SMPN 2 Danau Kembar Alismizon,Spd kepada media ini mengatakan sangat berterima kasih kepada Dinas BPBD Kab.Solok yanh ditinjuk sebagai salah satu sasaran kegiatan Sekolah Siaga Bencana (SSB),
“dengan adanya kegiatan ini akan memberi pengetahuan tambahan yang sangat berharga terutama kepada siswa/siswi kami, terkait bagaimana siswa harus responsif, bertindak, berbuat jika sewaktu-waktu terjadi bencana baik disekolah maupun, dilingkungan tempat tinggal mereka”,pungkasnya.
Selain itu tambah nya Mereka juga dibekali dengan pengetahuan dasar sedini mungkin untuk mencegah/mengurangi dampak bencana terutama penyelamatan jiwa mereka dan orang orang sekitarnya.
“Mereka diminta tidak panik, tidak grasak grusuk, tidak cemas yang berlebihan, hingga mereka bisa berfikir tenang untuk berusaha mencari tempat perlindungan sebagai penyelamatan diri, Secara garis besar kegiatan ini sangat bermanfaat, semoga bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan di kabupaten Solok, terutama untuk daerah yang rawan bencana seperti sekolah kami”,harapnya.
