Proletarmedia.com // PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses menyabet penghargaan Outstanding Community Development Campaign dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang digelar di Palembang, Rabu (10/7/2024).
Penghargaan ini diraih PTBA berkat program keberlanjutan yang dinilai memberikan dampak positif dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu Eco Agrotomation.
“Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Apresiasi ini tentunya merupakan kebanggaan bagi PTBA, dan menambah semangat kami untuk terus berkontribusi kepada masyarakat,” kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra.
Eco Agrotomation merupakan inovasi sosial PTBA yang mendorong budidaya tanaman berbasis otomasi ramah lingkungan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi di wilayah PTBA maupun perusahaan lainnya.
Dalam program ini, PTBA memberdayakan petani untuk melakukan pembibitan dengan memanfaatkan sistem otomasi. Dengan sistem otomasi tersebut, para petani bisa lebih mudah memantau dan mengelola tanamannya melalui dashboard monitor. Sumber energi untuk sistem otomasi ini pun berbasis energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Bibit tanaman yang dihasilkan dari kegiatan ini diserap oleh PTBA untuk kegiatan reklamasi. Tapi tidak hanya PTBA, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga telah menjalin kerja sama dengan para petani tersebut. Berkat program Eco Agrotomation, perekonomian masyarakat tumbuh dan kelestarian lingkungan semakin terjaga.
“Sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan. Penerapan prinsip ESG akan terus kami perkuat agar kinerja perusahaan semakin solid,” tegas Niko.
CNN Indonesia Awards 2024 mengangkat tema “Dari Bumi Sriwijaya, Merangkai Masa Depan Nusantara”. Ajang ini juga turut dihadiri Chairman sekaligus pendiri CT Corp Chairul Tanjung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo, Pangdam Sriwijaya Mayjen Naudi Nurdika, dan para pemangku kepentingan lainnya.