PALEMBANG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Provinsi Sumatera Selatan membagikan 343 paket beras dari Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan untuk Warga terdampak Kenaikan BBM di Kota Palembang, bertempat di Kantor Sekretariat DPW JPKP Sumsel Jln.Ramakasih Raya No.545 Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Barat III Palembang. Rabu, 28 Desember 2022


Pembagian Beras oleh DPW JPKP Sumsel ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan Martindra Mirlansyah, Lurah Duku Laili Fitriati, Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Duku serta warga sekitar sebagai penerima manfaat.
Ketua DPW JPKP Sumsel Yarri Suni.SE saat diwawancari menyatakan pembagian beras ini merupakan inisiatif dari JPKP Sumsel demi membantu masyarakat sekitar melalui program-program pemerintah.


“Hari ini JPKP Sumsel membagikan sebanyak 343 karung beras bantuan dari Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, yang kita bagikan kepada warga yang membutuhkan dan setiap KK kita bagikan satu karung ukuran 5 Kilogram,” jelas Yarri Suni
“Semoga dengan dibagikan bantuan beras ini dapat meminimalisir dampak sosial yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM khususnya di wilayah kota Palembang,” imbuhnya
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, JPKP Sumsel mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Selatan yang telah merealisasikan aspirasi masyarakat yang datang melalui JPKP Sumsel, semoga dengan tersalurnya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat.” Tutupnya.
Ditempat yang sama Sekretaris DPW JPKP Sumsel Indriyana mengatakan, sangat bersuka cita dengan terselenggaranya kegiatan ini, Indriyana berharap Ke depan JPKP Sumsel dapat melakukan kegiatan seperti ini rutin di setiap tahun nya.
“Alhamdulillah kegiatan pembagian beras ini berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan, tentunya bagi relawan JPKP ada kebahagiaan tersendiri jika dapat membantu sesama, semoga kegiatan seperti ini dapat kita selenggarakan rutin di setiap tahun nya”ujar Indriyana.
Red/BST