Kesehatan

Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul Menuju Indonesia Maju, Pemdes Seloretno Gelar Rembuk Stunting

×

Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul Menuju Indonesia Maju, Pemdes Seloretno Gelar Rembuk Stunting

Sebarkan artikel ini

Lampung Selatan,–Pemerintah Desa Seloretno (Pemdes) Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan menggelar rembuk stunting di kantor desa setempat, Kamis (21/8/2025)

Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa dengan mengambil tema ” Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul Menuju Indonesia Maju”

Stunting masih menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa untuk tahun 2026 guna pencegahan dan penanganan stunting.

Hadir dalam kegiatan rembuk stunting Camat Sidomulyo Frans Sinatra Adung
Kepala Desa Seloretno Achmad Subari,
beserta Aparatur Desa, Puskesmas, PLKB, BPD, Kader Posyandu, Guru PAUD, PKK, dan Bidan desa dan para pendamping desa

Camat Sidomulyo Frans Sinatra Adung dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Rembuk Stunting dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang “Percepatan Penurunan Stunting”.

Menurut Frans, kegiatan Rembuk Stunting merupakan bagian dari 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Lampung Selatan. Sebab, sejak tahun 2018 Kabupaten Lampung Selatan telah ditetapkan menjadi salah stau kabupaten lokus penanganan stunting.

“ Alhamdulillah penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan progres yang menggembirakan,” ujar dia

Untuk itu, kata Frans dengan semangat gotong royong dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang terus  dilakukan di wilayah kecamatan Sidomulyo, pihaknya terus bertekad dan berkomitmen untuk menuntaskan masalah stunting dengan target 2026 zero stunting.

Selaku Pemerintah Kecamatan kami
berharap, agar upaya penanganan dan pencegahan stunting agar dapat berjalan secara sinergi serta berkelanjutan, salah satunya yaitu melalui peningkatan kolaborasi berbagai stakeholder, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasi.

“Tentunya kebijakan penanganan dan pencegahan stunting ini merupakan kegiatan bersama, Akan tetapi juga memerlukan keterlibatan semua pihak,” tegasnya

Sementara Kepala desa Seloretno Achmad Subari menjelaskan rembuk stunting sendiri dilaksanakan untuk menyiapkan berbagai usulan guna keperluan penanganan stunting yang ada di desa supaya lebih maksimal

Menurut nya masalah stunting saat ini bukan hanya sebatas ibu hamil dan melahirkan, namun pada saat usia subur, sejak remaja di didik terus. Hingga sampai pelayanan dan ke rujukan

“Nah, kami berharap dengan dilakukan rembuk stunting ini. Nantinya akan
ada berbagai usulan-usulan agar desa dapat menganggarkan untuk penanganan stunting yang lebih serius,” ujarnya

Dengan begitu dirinya berharap pada tahun 2026 desa Seloretno permasalahan stunting akan dapat menurunkan angka stunting sampai ke tingkat zero

Namun, yang lebih penting adalah penurunan angka stunting ini tidak lepas peran serta dari masyarakat. Strateginya yang dimiliki anak anak stunting itu dengan pola hidup sehat

“Dan itu adalah langkah tercepat, untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya

Subari menambahkan bahwa kami berkomitmen untuk menangani masalah stunting ini dan akan menjadi prioritas pemerintah desa, dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak. oleh sebab itu, program ini harus betul-betul dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor, mengingat urgensi persoalan stunting ini,

Komitmen pemerintah desa adalah merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak

“Selanjutnya nanti setelah kami melakukan rembuk stunting maka bagi desa akan menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.” tandasnya

(Red)