Bogor – Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dari saat ini 8,31 tahun menjadi 8,61 tahun.
Meski sisa waktu untuk mencapai target sesuai dalam RPJMD, praktis hanya sekitar satu tahun enam bulan. Plt Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan mengakui tidak kehilangan harapan.
Berbagai upaya tetap dilakukan, untuk mengakselerasi RLS. Salah satunya, Pemkab Bogor telah meluncurkan program Lima Warga Satu Guru (Mawar Sagu) di IPC Residence & Convention, Ciawi, Kabupaten Bogor bulan April kemarin.
“Tidak mudah untuk meningkatkan RLS, Target kita pada akhir 2023 itu RLS 8,61 tahun. Untuk mencapainya perlu akselerasi untuk meningkatkan RLS. Salah satunya program Mawar Sagu itu,” kata Iwan Setiawan, Minggu (5/6/2022).
Program ini akan menghadirkan seorang guru untuk menjadi tutor atau pendamping setiap lima orang warga yang belum menuntaskan wajib belajar, yang kemudian disusul dengan program kejar paket kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).
Dengan begitu, diharapkan program ini dapat mendongkrak capaian RLS di Bumi Tegar Beriman. Iwan pun berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan dan memaksimalkan peran guru di sekitar tempat tinggal mereka.
Baca : Hepatitis Bisa Menular, Begini Cara Mencegah Penularannya
“Jadi kalau ada guru yang jadi tetangga, terus mau ngajar itu ikuti saja. Bantu kami juga pemerintah daerah agar RLS meningkat, agar kesejahteraan juga meningkat,” tutur Iwan Setiawan.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Bogor, Amsohi menilai program Mawar Sagu yang diluncurkan Pemkab Bogor merupakan sesuatu yang luar biasa. Ia percaya program ini akan mampu mewujudkan target RLS di Kabupaten Bogor.
Selain program Mawar Sagu, Pemkab Bogor juga mencoba strategi lain, seperti mengoptimalkan peran lembaga pendidikan dan organisasi profesi pendidik.(YG)