PALI – Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dipenuhi ribuan warga yang antusias mengikuti kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati PALI, Junaidi SE dan Edwar SE, Rabu, 9 Oktober 2024.
Suasana meriah kian terasa saat Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan kakak kandung dari Junaidi, tampil di atas panggung.
Hatta, dengan gaya casual yang penuh energik, tak hanya berorasi, tapi juga berjoget diiringi musik kampanye. Seruannya lantang: “Pilih nomor tiga, Junaidi-Edwar!”
Tidak hanya berorasi dari panggung, Hatta Rajasa juga menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat dengan turun langsung menemui warga.
Ia berjalan menyusuri barisan massa, berpanas-panasan bersama mereka, dan mengajak mereka berdialog. Dalam momen tersebut, Hatta sambil berorasi juga mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap pembangunan PALI.
“Saya ingin mendengar langsung dari masyarakat PALI. Apa harapan dan kebutuhan yang kalian ingin kami penuhi?” tanyanya dengan antusias.
Warga pun merespons dengan penuh semangat, menyampaikan berbagai keluhan dan harapan mereka.
Hatta dengan sabar mendengarkan, memberikan tanggapan dan menjelaskan rencana pasangan Junaidi-Edwar untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Momen ini menjadi titik emosional dalam kampanye, di mana interaksi langsung antara Hatta dan masyarakat menciptakan suasana keakraban. Warga merasa diperhatikan dan dihargai, meningkatkan dukungan mereka terhadap pasangan Junaidi-Edwar.
Hadir dalam acara itu berbagai tokoh nasional dan daerah, termasuk para petinggi partai pendukung seperti PAN, PPP, dan Hanura.
Ribuan warga masyarakat, kader dan simpatisan memadati lapangan, dari tim pemenangan tingkat TPS hingga desa se-Kecamatan Talang Ubi.
Kampanye ini bukan sekadar ajang pidato politik, tetapi juga menampilkan visi besar untuk masa depan PALI.
Dalam orasinya, Hatta Rajasa menyampaikan rencana besar pasangan nomor urut tiga, Junaidi-Edwar, yang ingin menjadikan PALI sebagai basis industri migas dan non migas.
Hatta menekankan pentingnya meningkatkan nilai tambah dari sektor agro, seperti pengolahan kelapa sawit menjadi produk kosmetik dan lainnya.
“PALI akan menjadi pusat industri lanjutan. Dari nonmigas, kita buat sawit menjadi kosmetik dan banyak produk lainnya,” ujar Hatta di tengah riuh tepuk tangan hadirin.
Tak hanya itu, Hatta juga memaparkan rencana besar Junaidi terkait pengembangan gas dimetil eter (DME), alternatif LPG yang diolah dari batu bara.
Menurutnya, DME memiliki tingkat polusi 20 persen lebih rendah dibandingkan LPG.
“Tim di Jakarta sedang membahas ini. PALI akan jadi basis pembangunan DME sebagai pengganti LPG, demi kesejahteraan warga PALI,” tegas Hatta.
Kampanye yang berlangsung hingga siang itu, selain menyuguhkan visi pembangunan, juga menjadi momentum kebersamaan antara pasangan Junaidi-Edwar dengan masyarakat PALI.
Teriakan dukungan bagi pasangan nomor tiga terus menggema, membawa semangat baru untuk perubahan di PALI. (Rel)