Tambang Galian C di Sinjai Timur Diduga Kembali Beroperasi, KMPI Ultimatum Kapolres Sinjai
Sinjai, 17/08/25 – Drama tambang galian C di Kecamatan Sinjai Timur kembali menyeruak. Setelah sempat diklaim berhenti beroperasi oleh pihak kepolisian, kini aktivitas alat berat dan mobil pengangkut material kembali terlihat jelas di lapangan. Fakta ini menampar pernyataan aparat, sekaligus menimbulkan tanda tanya: siapa sebenarnya yang bermain di balik tambang misterius ini?
Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Sulawesi Selatan geram. Mereka menilai aparat penegak hukum lamban, bahkan terkesan membiarkan aktivitas tambang yang diduga ilegal itu tetap berjalan.
“Kasat Intelkam Polres Sinjai pernah menyampaikan bahwa tambang sudah berhenti dua minggu. Nyatanya, saya sendiri melihat ekskavator dan mobil tongkang kembali beroperasi. Ini jelas kebohongan publik,” tegas Wahid, Jenderal Lapangan KMPI Sulsel.
KMPI mendesak Kasat Reskrim Polres Sinjai segera memeriksa dokumen perizinan, amdal, dan menindak tegas siapa pun yang bermain di belakang tambang tersebut. Dugaan adanya keterlibatan oknum “backing” aparat maupun pengusaha lokal kini jadi spekulasi liar di tengah masyarakat.
“Kalau tambang ini dibiarkan, masyarakat bisa menilai ada kongkalikong antara pemilik tambang dengan aparat. Apalagi material tambang sampai menumpuk ke jalan poros Sinjai–Bulukumba, meresahkan warga, dan membahayakan pengendara,” tambah Wahid.
Dengan nada ultimatum, KMPI menegaskan akan kembali turun dengan aksi unjuk rasa jilid II di Mapolres Sinjai jika Kapolres tidak segera menertibkan aktivitas yang merusak lingkungan sekaligus melecehkan hukum ini.
Kini publik menunggu: apakah Polres Sinjai berani bersih-bersih dan menindak tegas, atau justru memilih bungkam dan membiarkan dugaan tambang ilegal terus bernafas karena ada “tangan besar” yang ikut bermain?