Sempat Adu Mulut Sesama Petani, Pelayanan Operator Alat Potong Padi Di Desa Nanga Mbaur Diduga Tebang Pilih: Petani Soroti Pengawasan Pemerintah!
MATIM-Operator alat potong padi yang beroperasi di persawahan Desa Nanga Mbaur diduga tebang pilih dalam melayani petani.
Hal ini disampaikan oleh petani berinisial A kepada media ini, ia menyampaikan insiden yang dialaminya senin (19/05) bahwa operator alat potong padi tidak mengambil jatah sawah miliknya padahal sudah disampaikan sebelumnya.
Lebih lanjut, ia sampaikan terjadilah adu mulut dengan operator alat potong padi. Ia berkomentar alasan hal yang paling mendasar terjadinya konflik tersebut adalah penanggung jawab alat yang tidak bekerja adil dan merata terhadap petani.
“Saya menduga pelayanannya sarat nepotisme. Siapa yang punya hubungan kekerabatan dengan operator atau orang lapangan nya maka itu yang dilayani terlebih dahulu meskipun sawahnya masih jauh. Sementara, yang berada di dekat di abaikan begitu saja” ujarnya dengan nada kecewa.
Masyarakat meminta kepada Kepala Desa Nanga Mbaur, Babinsa, dan Kamtibmas Desa Nanga Mbaur memberikan ketegasan kepada pemilik alat, penanggung jawab dan operator agar tidak terjadi diskriminasi terhadap petani.
Ia juga menuding, hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan pemerintah setempat yang tidak memberikan ketegasan kepada pemilik alat potong padi.
“Kami meminta kepada Kepala Desa Nanga Mbaur segera memanggil saudara Udin di Tembalajar agar pengoperasian alat potong padi harus merata dan tidak boleh tebang pilih” tutupnya
