Ekonomi

Ratusan Hektare Tanaman Padi di Candipuro Gagal Panen Akibat Banjir

39
×

Ratusan Hektare Tanaman Padi di Candipuro Gagal Panen Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini

Lampung Selatan, Akibat banjir pada Sabtu (18/1/2013) kemarin, membuat ratusan hektar tanaman padi yang tersebar beberapa desa di wilayah Kecamatan Candipuro mengalami gagal panen (Puso). Cuaca kurang bersahabat dengan curah hujan tinggi, terutama pada Desember hingga Januari

Curah hujan yang tinggi, sehingga
mengakibatkan terjadinya bencana alam, yang mengakibatkan tanggul jebol dan sungai meluap tidak saja merendam ratusan hektar area persawahan namun hingga masuk ke pemukiman rumah warga

Sehingga, hal ini membuat kerugian para petani karena mengalami gagal panen, akibat tanaman padi mereka terendam air hingga beberapa hari lamanya

Berdasarkan data dari UPT Pertanian
Kecamatan Candipuro, hingga Februari ini setidaknya ada 553, 5 hektare lahan pertanian terdampak banjir di antaranya alami gagal panen (puso)

Banjir pada Desember-Januari ini saja ada 553,5 hektare sawah terendam air dan diantaranya mengalami gagal panen,” kata Pelaksana Tugas Harian (PLH) KUPT Pertanian Candipuro Iskam Agung S.pt, Senin (3/2/2025)

Lahan pertanian di Kecamatan Candipuro terendam banjir tersebar di beberapa desa. Di antaranya Desa Sinar Pasemah sebanyak (181 hektar), Beringin Kencana (151hektar) Banyumas (47 hektar), Rawa Selapan, (5 hektar),

Kemudian, Desa Cinta Mulya (4 hektar), Trimomukti (63 hektar), Sinar Palembang (15 hektar), Way gelam (87 hektar) dan Desa Titiwangi (0,5 hektar) dengan jumlah keseluruhan 553, 5 hektar yang terkena Fuso atau gagal panen

Terjadinya gagal panen tanaman padi pada ratusan hektare sawah tersebut, kata Agung, karena saat banjir datang baru saja memasuki musim tanam hingga terlalu lama terendam tanaman padi milik petani mati.

“Sulitnya karena kita tidak memiliki anggaran bantuan ke petani,” imbuhnya

Sementara itu, untuk asuransi sendiri kami pada akhir tahun 2023 pernah mengajukan dengan berkas ajuan lengkap, namun hingga tahun ini belum ada realisasinya

Agung sendiri tidak tahu, mengapa tidak cair-cair. Sementara itu di kecamatan lain seperti Natar telah keluar, bilamana dana tersebut terealisasi kan lumayan buat tambahan para petani saat mengalami musim seperti saat ini

“Kami berharap Pemerintah lebih bijak menghadapi persoalan-persoalan para petani untuk menciptakan swasembada pangan Nasional seperti yang di canangkan bapak Presiden Republik Indonesia,” harap Agung

Diketahui luas lahan pertanian sendiri di kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan tercatat 6.327 hektar area persawahan yang tersebar di berbagai wilayah dari 14 desa yang ada

Sementara pada tahun 2025 yang mengalami kebanjiran tercatat 553,5 hektar persawahan untuk di wilayah Kecamatan Candipuro saja, hal ini sudah jelas bila Pemerintah pusat tidak peka menghadapi persoalan ini maka swasembada pangan untuk wilayah kabupaten Lampung Selatan tidak kan tercapai

(Met)