Berita

PT Pos, Kemkominfo dan KWI Launching Perangko Khusus Kunjungan Paus Fransiskus

121
×

PT Pos, Kemkominfo dan KWI Launching Perangko Khusus Kunjungan Paus Fransiskus

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Bertepatan dengan momen bersejarah kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, 3-6 September 2024, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan PT. Pos Indonesia meluncurkan Perangko Khusus bertema Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Acara Launching Perangko Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, di Plaza Maria Katedral, Jakarta, Senin (2/9/2024) tersebut ditandai dengan penandatanganan sampul hari pertama yang dilakukan secara bersama-sama oleh Kominfo dan PT. Pos Indonesia.

“Penerbitan Perangko Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini adalah suatu kehormatan besar bagi Gereja Katolik khususnya Gereja Katolik di Indonesia,” ujar Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo yang hadir dalam acara tersebut.

Kardinal Suharyo mengharapkan, dengan diterbitkannya perangko khusus ini, perangko akan tersebar ke seluruh penjuru tanah air, demikian juga dengan pesan yang ada di balik perangko tersebut.

“Kita harapkan bukan hanya barang perangko itu yang tersebar tetapi pesan yang ada di balik perangko itu yakni kehadiran pemerintah di dalam perkembangan Gereja Katolik di Indonesia mendorong kehadiran Paus Fransiskus sebagai pimpinan Gereja Katolik yang merupakan kehadiran yang ketiga di dalam sejarah,” jelas Kardinal Suharyo.

Lebih dalam Kardinal Suharyo mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus dapat menumbuhkan pribadi-pribadi yang semakin beriman. “Harapannya kita semua bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang semakin beriman. Itulah ciri khas bangsa Indonesia dan buahnya pada persaudaraan yang juga merupakan salah satu nilai yang sangat bukan hanya unggul tetapi sangat mulia di dalam kehidupan berbangsa. Dan, kita semua berharap agar dinamika itu bermuara pada Bela Rasa, bukan persaudaraan teoritis atau konseptual tetapi persaudaraan yang sungguh bergerak di dalam tindakan-tindakan nyata supaya semakin dekatlah cita-cita kemerdekaan bangsa kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pos, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Gunawan Hutagalung mengatakan bahwa, perangko sebagai duta bangsa dan memiliki peran penanda sejarah yang penting bagi Indonesia.

“Kami dari Kominfo mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penerbitan perangko seri Kunjungan Paus Fransiskus ini,” ujarnya.

Dijelaskan, perangko khusus ini akan diberkati pula oleh Paus Fransiskus saat misa suci di Gelora Bung Karno (GBK).

Persiapan hampir 100%

Dalam kesempatan sama, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Ignasius Jonan mengatakan bahwa, Bapa Suci Paus Fransiskus dijadwalkan akan tiba di Jakarta, Selasa (3/9/2024), dan persiapan terkait hal itu sudah hampir 100% siap.

“Semuanya sudah full siap tinggal printilan-printilin (hal-hal kecil)yang memang masih harus kami kombinasikan dan kami sesuaikan. Yang pasti kami mengucap syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam persiapan ini terutama teman-teman kami dari pemerintahan instansi terkait sampai TNIPolri, Kementerian Luar Negeri Kementerian Agama, dan kementerian Kementerian lainnya yang juga ambil bagian dalam persiapan menyambut kedatangan Paus, seperti nmisalnya Kemkominfo yang ambil bagian dalam penerbitan perangko bekerjasama dengan Konvensi Wali gereja Indonesia,” ujar Jonan.

“Ini menjadi kenang-kenangan masyarakat Indonesia, bagi pecinta perangko atau filateli, dan umat Katolik, atas kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia,” ujarnya.

Jonan menambahkan, perangko tersebut akan diedarkan kepada publik dalam bentuk pecahan 3.500 dan 40.000. Adapun lembaran perangko pecahan 3.500 dengan isi 18 perangko dilepas dengan harga Rp63 ribu per lembarnya.

Lanjutnya, pada dua kunjungan Paus terdahulu ke Indonesia, PT. Pos Indonesia juga menerbitkan perangko seri khusus. Yakni pada kunjungan Paus Paulus VI di tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II (1989).

Terakhir, Jonan menyampaikan terima kasih dan meminta dukungan do’a seluruh masyarakat agar semuanya berjalan lancar.

“Terima kasih atas semua bentuk dukungan baik itu terkait perizinan, dukungan finansial dari banyak pihak, dukungan spiritual, dan juga teman-teman media yang turut ambil bagian menyemarakkan kedatangan Paus Fransiskus. Sungguh luar biasa media yang sudah mendatar sekitar 800-an untuk ikut terlibat dalam acara ini,” pungkasnya. (Red).