Opini

Peran BUMDes dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Era Presiden Prabowo

22
×

Peran BUMDes dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Era Presiden Prabowo

Sebarkan artikel ini

Peran BUMDes dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Era Presiden Prabowo

Oleh : Sulatin

 

Program Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan meningkatnya tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan ketergantungan pada impor, diperlukan strategi yang kuat untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Salah satu elemen kunci dalam strategi ini adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa dan dapat berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi Wacana 20% dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan menjadi krusial jika tidak dikelolah dengan baik oleh Pemerintah Desa di seluruh Indonesia.

 

Peran Strategis BUMDes dalam Ketahanan Pangan

 

1. Meningkatkan Produksi Pangan Lokal

BUMDes dapat berperan sebagai agregator (perantara) bagi petani lokal, membantu mereka mendapatkan akses terhadap bibit unggul, teknologi pertanian, dan pasar yang lebih luas. Dengan pengelolaan yang baik, BUMDes bisa meningkatkan produksi pertanian secara efisien, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup.

 

 

2. Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Salah satu masalah utama dalam sektor pangan adalah fluktuasi (naik turun) harga yang merugikan petani dan konsumen. BUMDes dapat berfungsi sebagai lembaga penyangga (buffer stock), membeli hasil panen petani saat harga rendah dan menjualnya saat harga tinggi. Dengan mekanisme ini, petani mendapatkan harga yang adil, sementara konsumen tetap mendapatkan harga yang stabil.

 

 

3. Menyediakan Sarana dan Prasarana Pendukung

BUMDes dapat mengelola infrastruktur penting seperti gudang penyimpanan, sistem irigasi, dan alat-alat pertanian modern yang dapat digunakan oleh masyarakat desa. Dengan fasilitas ini, produktivitas pertanian meningkat dan risiko gagal panen akibat keterbatasan teknologi dapat diminimalkan.

 

4. Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Desa.

 

Dengan memberdayakan petani dan pelaku usaha di desa, BUMDes menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, BUMDes juga bisa mengembangkan sektor hilir, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi desa.

 

5. Mendorong Digitalisasi dan Akses Pasar

Di era digital, BUMDes dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses pasar. Melalui e-commerce dan platform digital, hasil pertanian desa dapat dijual langsung ke konsumen tanpa melalui banyak perantara, sehingga keuntungan yang diperoleh petani lebih besar.

 

Meskipun memiliki potensi besar, peran BUMDes dalam ketahanan pangan juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan modal, manajemen yang kurang profesional, serta kurangnya koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Solusinya adalah dengan meningkatkan pendampingan, memberikan akses pembiayaan yang mudah, serta membangun sinergi antara BUMDes, pemerintah, dan sektor swasta.