News

Pemuda Muhammadiyah NTT Ajak Masyarakat NTT Jaga Toleransi

9
×

Pemuda Muhammadiyah NTT Ajak Masyarakat NTT Jaga Toleransi

Sebarkan artikel ini

Pemuda Muhammadiyah NTT Ajak Masyarakat NTT Jaga Toleransi

 

KOTA KUPANG- Setelah melaporkan pemilik akun Facebook All Us, ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Nusa Tenggara Timur (NTT) Amir Imran Patiraja mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga toleransi di NTT.

 

“Saya selaku ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTT mengajak seluruh masyarakat NTT untuk menjaga toleransi dengan hati dan pikiran yang positif,” ungkap Amir Imran Patiraja kepada media Rabu (12/02) pagi tadi.

 

Amir menjelaskan bahwa, penistaan agama adalah tindakan yang sangat sensitif dan dapat menyebabkan konflik dan kekerasan di masyarakat. Di Indonesia, kasus penistaan agama telah terjadi beberapa kali dan telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

 

Amir juga mengambil beberapa contoh kasus penistaan agama di Indonesia, seperti kasus Ahok, kasus Sukmawati Soekarnoputri, kasus Rizieq Shihab, dan kasus Fikri Murtadha, kasus-kasus ini menunjukkan bahwa penistaan agama dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari ucapan atau tindakan yang menghina agama, sampai dengan penggunaan media sosial untuk menyebarkan konten yang menghina agama.

 

“Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penistaan agama telah meningkat, terutama dengan kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial. Hal ini membuat penistaan agama dapat menyebar dengan lebih cepat dan luas, sehingga dapat menyebabkan konflik dan kekerasan yang lebih besar,” sambung Amir

 

Oleh karena itu, pria kelahiran Flores ini merasa sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penistaan agama, serta mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani kasus-kasus penistaan agama.

 

Menurut dia, apapun dinamika yang terkait penistaan agama kita tetap menjujung tinggi hukum yang berlaku di negara kita, semua tetap mengacu pada proses hukum yang berlaku.

 

 

“Kami mengajak semua anak bangsa untuk tetap kritis dan bijak dalam menyikapi penistaan agama, agar bisa menjadi contoh bahwa masyarakat NTT menjunjung tinggi toleransi agama yang sudah terjalin sejak lama, kita jangan terprovokasi oleh oknum- oknum yang ingin mencederai toleransi di NTT tercinta ini,” pungkas ketua PWPN NTT Amir Imran Patiraja

 

(**/Red)