Pemerintah memerintahkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus tahun 2025.
Akan tetapi di tengah perintah itu, terdapat seruan oleh sekelompok orang untuk mengibarkan bendera bajak laut One Piece sebagai bentuk perlawanan atas ketidakadilan yang terjadi.
Ketua PB HIPERMATA Ilham Akbar mengajak seluruh masyarakat, terkhusus masyarakat Kab. Takalar untuk mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud kecintaan terhadap negara dan penghargaan terhadap jasa pahlawan kita. momentum perayaan kemerdekaan ini dijadikan sebagai perekat dan persatuan di tengah masyarakat.
Mengkritik boleh saja tapi jangan mengusik bendera merah putih sebagai simbol negara kita. Di masa lalu para penjuang kemerdekaan indonesia sampai mengorbankan nyawa, hari ini kita diminta untuk mengibarkan hanya di bulan agustus dan saya rasa itu tidak membebani.
pengibaran bendera One Piece bukan pada tempatnya. Seharusnya bulan kemerdekaan tidak dinodai oleh tindakan yang tidak ada kaitannya.
Walaupun sebenarnya mengibarkan bendera bajak laut One Piece sebagai simbol perlawanan bagus tapi momennya tidak tepat, karena ini bulan kemerdekaan, bulan merefleksikan semua perjuangan bangsa.
Walaupun tak bisa dipungkiri mungkin ada kebijakan pemerintah yang sampai hari ini masih belum bisa memuaskan hati masyarakat.
tapi saya berharap dibulan kemerdekaan ini seluruh pejabat bisa merefleksi diri untuk betul-betul bekerja bagi rakyat. “Ungkap Ilham akbar
Namun dirinya juga tidak setuju dengan tanggapan pemerintah dan APH yang menganggap pengibaran bendera One Piece adalah gerakan makar atau kriminal.
Jangan juga yang seperti itu dikatakan makar, kriminal. Tidak boleh. Pemerintah dan APH jangan terlalu kelewatan. Karena mereka hanya berekspresi. tutur Akbar sapaan akrab Ketua PB Hipermata.