Mengecam Tindakan Represif Satuan Polrestabes Makassar Terhadap Massa Aksi Aliansi Wija To Luwu “Meminta Copot Kapolrestabes Makassar”
Adriansyah Putra Jendral Lapangan Aliansi Wija To Luwu mengecam tindakan represif polisi terhadap massa aksi di depan Polrestabes pada hari 25 Kamis September 2025
Aliansi Wija To Luwu itu kemudian demo terkait lambatnya penangan kasus penyisiran beberapa kampus dan penyerangan asrama putra luwu timur yang sampai hari ini belum ada tertangkap sampai hari ini
Telah diketahui bersama bahwa, pada aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Wija To Luwu, telah terjadi tindakan represif terhadap massa aksi yang menyebabkan beberapa mahasiswa terluka
Adriansyah Putra Jendral Lapangan mengatakan tindakan kekerasan kepolisian pada massa aksi merupakan tindakan yang sangat buruk. “Tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap aksi kemarin, saya menilai sangat buruk karena polisi sebagai pengayom masyarakat dan melindungi sebagian masyarakat. Seharusnya kemarin mereka bertugas untuk bisa mengawal jalannya massa aksi dengan tertib,
Sehingga tuntutan teman-teman Aliansi Wija To Luwu bisa menemukan penjelasan dan titik terang, Malah berujung banyak massa aksi yang terkena pukul, bahkan sampai ada yang pelipis yang robek, saya menilai itu tindakan yang sangat buruk dan mencederai citra dari kepolisian republik indonesia
Terakhir, ia berharap agar di setiap aksi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat, maka para aparat kepolisian tidak lagi melakukan tindakan represif, karena aparat kepolisian merupakan pihak pengayom, pelindung masyarakat dan hal yang terjadi di aksi sebelumnya sangat tidak mencerminkan tugas dan tanggung jawabnya serta mendesak Kabid Propam Polda Sul-Sel Agar mengusut Tuntas Satuan Polrestabes Makassar yang melakukan tindakan refresif agar segera di proses sesuai peraturan yang berlaku dan Ketika Oknum polisi Tersebut tidak di proses kami akan melakukan aksi unjuk di depan Mapolda Sul-Sel
