Berita

Listrik PDAM Way Komering Martapura Diputus, Pelanggan Mengeluh, Ini Sebabnya!

192
×

Listrik PDAM Way Komering Martapura Diputus, Pelanggan Mengeluh, Ini Sebabnya!

Sebarkan artikel ini
listrik way komering
Petugas PLN mencabut sambungan listrik milik PDAM Way Komering.

OKU Timur – Aliran listrik milik pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Komering Martapura, OKU Timur dÌputus (dÌcabut) oleh pihak PLN ULP Martapura. Dampak dari tunggakkan 4 bulan senilai Rp.85 juta rupiah, Senin 30 September 2024.

DÌlain sisi, gaji karyawan juga sudah berbulan-bulan belum dÌbayar oleh manajemen PDAM.

Akibatnya, perusahaan milik daerah tersebut terancam bangkut tepat di Era kepemimpinan Ir H Lanosin MT dan HM Adi Nugraha Purna Yudha (Enos-Yudha).

Berdasarkan pantauan dÌlapangan, Aliran listrik PDAM telah menunggak selama 4 bulan, sejak Juni hingga September 2024.

Sehingga, PLN ULP Martapura, memutus aliran listrik PDAM Way Komering Martapura, OKU Timur.

Dengan menggunakan peralatan, petugas memutuskan aliran listrik yang selama berfungsi sebagai pendukung operasional mesin air.

Dampak dari pemutusan aliran listrik ini, suplay air bersih ke rumah pelanggan PDAM Way Komering khususnya di Martapura menjadi terganggu.

Kondisi ini tentu dÌkeluhkan oleh para pelanggan. “Sebagai pelanggan, kami sangat kecewa dengan pelayanan PDAM,” ungkap Ardi Zubir warga Kotabaru.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Ardi mengaku sangat bergantung dengan suplay air PDAM. Selain untuk mandi, juga untuk masak dan lain-lain.

“Kita sangat kecewa karena kesulitan air. Dulu tidak pernah seburuk ini pelayanan PDAM. Jaman pak Enos, justru lebih ancur,” ungkapnya.

Sementara, Manager PLN ULP Martapura Rubiansyah, membenarkan adanya pemutusan aliran listrik di PDAM Way Komering Martapura.

Menurutnya, pemutusan ini karena tagihan listrik PDAM sudah 4 bulan belum bayar. Sejak Juni, Juli, Agustus hingga September.

“Total tunggakan listrik PDAM mencapai Rp 85 juta. Untuk itu sementara terpaksa kita putus,” ungkapnya.

Terpisah, Direktur PDAM Way Komering, OKU Timur, Joko Supriyanto juga membenarkan aliran listrik dì perusahaan yang ia pimpin dÌputus PLN.

Pemutusan akibat pihaknya menunggak bayaran selama tiga bulan. “Yang dÌputus listriknya yang dì Martapura,” ucap Joko.

Sedangkan tambah Joko, tempat yang lain tidak. “Ini kita sedang usahakan, tolong jangan dìbesar-besarkan, karena akan kita selesaikan,” ungkapnya. (BF)