BeritaPolri

KMPI Sulsel desak Polda Sulsel segera menuntaskan kasus dugaan plat gantung yang melibatkan anggota DPRD Sinjai

×

KMPI Sulsel desak Polda Sulsel segera menuntaskan kasus dugaan plat gantung yang melibatkan anggota DPRD Sinjai

Sebarkan artikel ini

KMPI Sulsel desak Polda Sulsel segera menuntaskan kasus dugaan plat gantung yang melibatkan anggota DPRD Sinjai

Makassar — Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Wilayah Sulawesi Selatan kembali menyoroti lambannya penanganan kasus dugaan penggunaan plat gantung oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang hingga kini dinilai mandek di Polda Sulsel tanpa kejelasan hukum.

Wahid, Koordinator Aksi KMPI Sulsel, mengungkapkan bahwa laporan kasus ini telah dilayangkan ke pihak kepolisian beberapa bulan lalu, bahkan KMPI telah melakukan aksi demonstrasi berulang kali menuntut penyelesaian kasus tersebut.

“Sudah berbulan-bulan sejak kasus ini mencuat, tapi belum ada satu pun kejelasan dari pihak Polda Sulsel. Publik berhak tahu sampai di mana proses hukumnya,” tegas Wahid.

Kasus ini bermula dari insiden kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Sinjai Timur, yang melibatkan salah satu anggota DPRD Kabupaten Sinjai dari Fraksi PKB. Dalam kecelakaan tersebut, terungkap bahwa mobil dinas yang digunakan sang legislator memakai plat palsu (plat gantung) yang tidak terdaftar di data kepolisian, sehingga terindikasi bebas pajak dan melanggar aturan administrasi kendaraan.

Dari hasil penanganan awal oleh Satlantas Polres Sinjai, disebutkan bahwa benar plat kendaraan yang digunakan tidak terdaftar secara resmi. Namun hingga kini, proses hukum atas temuan tersebut tidak menunjukkan perkembangan berarti di tingkat Polda Sulsel.

Wahid mendesak Kapolda Sulsel dan Ditreskrimum agar bersikap transparan dan menuntaskan kasus ini tanpa tebang pilih.

“Kalau aparat hukum bisa tegas pada rakyat kecil, maka seharusnya lebih berani menindak oknum pejabat yang melanggar hukum. Jangan sampai Polda Sulsel kehilangan kepercayaan publik karena terkesan melindungi pelaku,” ujarnya.

KMPI Sulsel menegaskan, apabila kasus ini kembali diabaikan, maka pihaknya akan menggelar aksi besar-besaran di depan Mapolda Sulsel sebagai bentuk protes terhadap lemahnya penegakan hukum di tubuh kepolisian.

“Supremasi hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” tutup Wahid.