OKU TIMUR – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan bantuan hewan kurban ke seluruh kabupaten di Indonesia, termasuk Kabupaten OKU Timur.
Hal tersebut diberikan Presiden dalam rangka memperingati perayaan hari raya Idul Adha 1446 H Tahun 2025.
Bantuan tersebut berupa satu ekor sapi jenis Simental dengan bobot fantastis mencapai 1.015 kilogram dan nilai ekonomi mencapai Rp105.000.000.
Ini juga merupakan kehormatan istimewa dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk masyarakat Bumi Sebiduk Sehaluan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Untung, mengungkapkan bahwa sapi kurban Presiden tersebut memenuhi standar ketat.
Dimana syarat minimal berat badan hewan kurban Presiden adalah 800 kilogram.
“Namun sapi yang akan diterima Kabupaten OKU Timur bahkan melebihi syarat itu, dengan berat lebih dari satu ton,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (26/05/2025).
Dikatakan, bantuan sapi Presiden merupakan bagian dari program nasional yang mendistribusikan satu ekor sapi kurban ke setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Ini bukan sapi biasa. Dengan bobot lebih dari satu ton dan harga mencapai seratus lima juta rupiah, ini menjadi simbol perhatian langsung dari Presiden Prabowo kepada masyarakat OKU Timur,” ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai arahan Bupati OKU Timur, pemotongan hewan kurban akan dilakukan di Masjid Agung At-Taqwa, Belitang.
“Lokasi tersebut dipilih sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang representatif bagi masyarakat OKU Timur,” tuturnya.
Selain dari Presiden, Bupati OKU Timur juga menyalurkan 65 ekor hewan kurban yang didistribusikan ke berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
“Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi berukuran besar turut menjadi perhatian karena bobot dan kualitasnya yang di atas rata-rata,” terangnya.
Untung juga memberikan edukasi singkat kepada masyarakat terkait ciri-ciri hewan kurban yang sehat.
Menurutnya, hewan yang sehat akan tampak lincah, memiliki nafsu makan baik, tidak terlalu kurus, dan memiliki mata cerah yang tidak berair.
Kotorannya pun harus normal, tidak terlalu lembek atau keras, serta suhu tubuh stabil tidak panas maupun terlalu dingin.
“Ini penting agar daging yang dibagikan nanti benar-benar aman dan layak konsumsi,” tegasnya.
Penyerahan hewan kurban ini menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Momentum Idul Adha tidak hanya menjadi ajang peribadatan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi serta memperkuat rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaan kurban di OKU Timur tahun ini diharapkan berlangsung lancar dan memberi keberkahan bagi seluruh masyarakat. (BF)