Scroll untuk baca artikel
Berita

Hak milik atas tanah di perbatasan Ngada- Manggarai Timur di sabotase berujung polemik.

×

Hak milik atas tanah di perbatasan Ngada- Manggarai Timur di sabotase berujung polemik.

Sebarkan artikel ini

Manggarai Timur https://proletarmedia.com Hak milik atas tanah di perbatasan Ngada- Manggarai Timur di sabotase berujung polemik.

 

Masalah yang terjadi di berbatasan Manggarai Timur dan ngada pada hari Selasa/18 /februari 2025 murni bukan persoalan tapal batas ,akan tetapi masalah atas tana / hak milik orang yang di sabotase oleh sekelompok orang tertentu yang mengatasnamakan masyarakat lontoleok ini pokok permasalahanya ungkap Musata S. geret.

 

Mirisnya yang menjadi korban hari ini bukan hanya orang-orang ngada saja , tetapi sebagaian masyarakat asli Manggarai Timur juga tekena imbas . Musatafa S. Garet Menerangkan sebagai genaris muda kami terpangil untuk meluruskan dinamika yang terjadi saat ini di perbatasan Ngada- Manggarai Timur baginya ini bukan soal tapal batas melainkan hak milik tanah yang dikalaim oleh kelompok masyarakat lonto leok yang mendiami wilayah ini semenjak bentuk penolakan mreka terhadap presmian tabal batas yg lalu.

 

Mustafa S.garet menegaskan kami bersama masyarakat hari ini menyatakan sikap menolak keras dengan kehadiran mereka yang ada di lokasih tersebut karena pada prinsipnya dapat menggangu kaharmonisan masyarakat Desa Golo Lijun dan masyarakat sambinasi barat.

 

Kami berharap kepada Kapolres Mangarai Timur tidak terprovokasi oleh berita-berita yang beredar apalagi mengatasnamakan Wakil Rakyat ini kepentingan politik individu kita paham.

 

Musatafa mengasakan kepada pemerintah kabupaten Manggarai Timur terhadap persoalan yang terus terjadi agar segera di selesaikan oleh pemerintah kab. Manggarai Timur biar ada titik terang ungkapnya.

 

Hidup kami sebagai generasi muda asli putra golo lijun tidak mendapatkan keadilan yang seutuhnya oleh pemerintah. Kab. Manggarai Timur tuturnya .