Dugaan Penyelewengan BBM Bersubsidi, Pertamina Didesak Evaluasi Jajaran SPBU Yang Menjual Solar Subsidi di Borong Matim
MATIM- Santer pemberitaan di media online tentang dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang diduga dilakukan oleh oknum kontraktor inisial AO di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Seperti yang dilansir dari media online obortimur bahwa oknum kontraktor tersebut membeli solar subsidi untuk kepentingan pengerjaan proyek. Padahal, secara aturan pengerjaan proyek pemerintah hanya dapat menggunakan BBM Industri.
Atas dugaan penyelewengan BBM subsidi tersebut, aktivis mahasiswa menyoroti peran monitoring pihak Pertamina terhadap SPBU yang di Kabupaten Manggarai Timur.
Sugianto, aktivis sekaligus Ketua Umum organisasi Gerakan Pembebasan Mahasiswa (GPM) menyampaikan kritikan keras terhadap kinerja pihak Pertamina dalam melakukan monitoring dan evaluasi manajemen SPBU yang menjual BBM bersubsidi.
“Pihak Pertamina seharusnya down to earth untuk melihat langsung manajemen dan praktik SPBU yang menjual BBM Bersubsidi di Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Dugaan yang muncul di permukaan hari ini adalah fenomena gunung es yang selama ini luput dari kerja monitoring Pertamina” tegasnya (Sabtu, 26/07/2025)
Sugianto menambahkan, menurut amatan kami sejauh ini pihak Pertamina tidak pernah turun langsung ke semua SPBU yang menjual BBM bersubsidi di Manggarai Timur. Baik dalam rangka melakukan uji tera maupun memonitoring praktik penjualannya.
Pertamina harus lebih sering memonitoring langsung penjualan BBM bersubsidi di Borong, Manggarai Timur untuk memastikan tidak ada lagi praktik penyelewengan BBM bersubsidi oleh oknum kontraktor.
“Gerakan Pembebasan Mahasiswa mendesak agar sesegera mungkin pihak Pertamina melakukan evaluasi dan monitoring di semua SPBU yang menjual BBM Subsidi di Manggarai Timur” tutup Sugianto, Ketua Gerakan Pembebasan Mahasiswa yang juga merupakan Mahasiswa asal Manggarai Timur.
