Dugaan Mafia BBM di Bulukumba Mencuat, Fraksi Pembaharuan Indonesia Bakal Aksi di Mapolda Sulsel
Makassar – Isu panas dugaan praktik mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bulukumba kembali mencuat. Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Fraksi Pembaharuan Indonesia (FPI) melayangkan ultimatum keras kepada Kapolda Sulsel.
Seruan aksi besar-besaran di depan Mapolda Sulsel pada Selasa, 23 September 2025, mulai beredar luas di jagat maya. Tiga organisasi kemahasiswaan dikabarkan siap turun ke jalan menekan aparat penegak hukum.
Fraksi Pembaharuan Indonesia menuntut Ditreskrimsus Polda Sulsel segera membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan kelompok mafia BBM. Mereka menuding sejumlah SPBU di Bulukumba terlibat dalam penyuplaian ilegal lintas daerah melalui Pelabuhan Bira dengan menggunakan kapal besar.
“Dugaan mafia BBM di Bulukumba kian marak, sementara aparat terkesan tutup mata,” tegas Sugianto, Jenderal Lapangan Fraksi Pembaharuan Indonesia.
Aktivis menilai Kapolres Bulukumba gagal memberantas mafia yang selama ini merugikan masyarakat. Lebih jauh, mereka juga meminta Paminal Propam Polda Sulsel memeriksa Kasat Reskrim, Kanit Tipiter, hingga Kapolres Bulukumba terkait dugaan pembiaran aktivitas ilegal tersebut.
“Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan aksi sesuai Perkap tentang mekanisme unjuk rasa. Tidak ada alasan lagi bagi Polda untuk berdiam diri,” tambah Sugianto.
