Sementara itu Dirjen Zudan Arif mengatakan, untuk tahap awal 31 unit mesin sudah cukup untuk melayani masyarakat Kabupaten Bandung. Karena satu mesin bisa digunakan oleh seluruh desa di wilayah yang berdekatan.
“Bahkan orang dari luar Kabupaten Bandung pun, bisa melakukan pencetakan KTP di situ, karena konsepnya seperti ATM. Di tahap awal 31 unit ADM di tingkat desa itu sudah luar biasa. Tolong kami dibantu untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa layanan ini sudah bisa online. 31 mesin akan segera diinstal dan dikoneksikan dengan data center dari pusat,” terang Zudan Arif.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat harus berlatih karena dirinya pun sempat mencoba beberapa kali dan tidak langsung bisa. Namun ia yakin, dalam waktu singkat, masyarakat akan terbiasa. “Di tahap pertama ada petugas yang mendampingi, mengajari caranya. Karena ini memakai QR code, harus punya HP, tapi ini tidak sulit,” ujarnya pula.
Zudan pun mengapresiasi Bupati Dadang Supriatna, karena pengadaan 31 mesin ADM merupakan contoh daerah yang bagus. “Bagi saya, satu satu tindakan nyata jauh lebih bermanfaat dari seribu kata-kata. Tindakan nyata ini akan kami sebarluaskan, sebagai contoh bahwa bupati berkomitmen kuat untuk pelayanan publik yang lebih baik,” pungkas Zudan.***/YG