Lampung Selatan, –Peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sangat penting. Sebagai penyambung lidah dan aspirasi warga, tentunya BPD dituntut proaktif dan agresif dalam menangani persoalan desa yang terjadi.
Akan tetapi, ini yang terjadi di Desa Sinar Palembang peran BPD terkesan diam tak berkutik. Hal ini mengakibatkan krisis kepercayaan warga terhadap BPD dan pada ujungnya ketidakpercayaan pada Pemerintah Desa (Pemdes).
Berdasarkan informasi yang didapat Lantangnews, BPD Desa Sinar Palembang kurangnya respon terhadap gejolak di desa membuat warga berkeinginan berbuat nekat. Mereka tidak lagi berfikir panjang dan lebih memilih bercerita atau Curhat ke orang luar.
Seperti halnya yang disampaikan Sudar selaku warga Desa menanyakan sikap dan peran BPD itu apa, menyikapi permasalahan yang terjadi di Desa Sinar Palembang
Menurutnya, banyak masalah desa yang menguap diluaran. Tidak hanya diam selaku wakil dari masyarakat, karena kalau dia seperti ini dampak negatifnya tentu sangat besar. Khususnya, kepercayaan masyarakat akan berkurang
“Saya heran dan aneh, dengan adanya gejolak seperti unjuk rasa, penyegelan kantor desa tindakan BPD selaku wakil dari warga apa, jangan hanya diam,” kata Sudar, Kamis (2/10/2025)
Dikatakan Sudar, banyak persoalan desa yang diungkap melalui media sosial. Bahkan, ada yang berujung pada laporan
dugaan korupsi Dana Desa (DD) ke Kejaksaan Negeri, Ekspektorat, Dinas PMD hingga ke Bupati Lampung Selatan
“Namun BPD-nya masa bodoh. Diam tak berkutik menghadapi atau menyelesaikan keluhan masyarakat. Desa banyak menyimpan persoalan, akan menciptakan bom waktu yang kapanpun siap meledak,” ungkap Sudar
Kami berharap, BPD Sinar Palembang
mampu keluar dari tekanan dan menempatkan diri pada posisi seharusnya. Berani mengambil sikap tegas dan memberi teguran secara resmi kepada Pemdes jika ditemukan adanya indikasi yang tidak baik.
“Bukan hanya sebatas mengawasi keuangan desa, mengambil uang gaji namun semua lini mulai dari sosial, budaya, prilaku hingga kinerja aparatur desa. Suara sumbang warga desa seharusnya direspon cepat agar tidak semakin membias dan berkepanjangan,” harap Sudar
Sebagai BPD juga harus mampu mendeteksi secara dini adanya gejolak masyarakat. Karena itu, BPD memiliki tugas berat yang wajib dijalankan. Fungsi kontrol dan pengawasan terhadap Pemdes harus harus lebih bijak
“Saya hanya mengingatkan, BPD memiliki tugas dan fungsi yang krusial dalam menjaga harmoni dan stabilitas di desa,” kata dia
Tidak sebaiknya, merasa ketakutan dan merasa trauma dengan kejadian yang pernah terjadi masa lalu atau merasa terjebak serta mengatakan tidak tahu menahu permasalahan di desa, dan tidak ingin ikut-ikukan permasalahan
“Saya minta BPD itu seharusnya garda di depan dalam menghadapi gejolak yang terjadi di Desa, jangan sampai seperti sapi ompong,” tegasnya
Sementara, kalau ada kegiatan di desa dia mengetahui. Lalu ada permasalahan kok pura-pura tidak mengetahui dan anehnya saat di ajak menyelesaikan masalah kok tidak mau
Sudar mengungkapkan, jangan sampai pihak kepolisian meminta kami agar dapat menciptakan suasana Kamtibmas yang aman dan kondusif tetapi BPD tidak koperatif
“Kesabaran dan rasa pusing kami sudah di ambang batas, menghadapi kades selalu kabur-kabur saja dan ini di tambah BPB yang seperti banci tidak mau mengambil sikap,” ungkap Sudar dengan nada emosi
Sudar menyampaikan, warga Sinar Palembang tidak pernah menyamakan persoalan Desa dengan yang terjadi di wilayah lainnya
Kata Sudar, sebagai warga desa tidak ada salahnya ingin mempertayakan persoalan yang terjadi di Desa Sinar Palembang, kalau BPD tidak tahu menahu dan diam saja. Bisa jadi warga timbul kecurigaan ada bermain mata dengan Kepala desa Sukoco
“Kami ini memiliki hak, menayakan terkait masalah ini dengan BPD apa kami salah,” imbuhnya
Ia menambahkan, kalau memang BPD tidak tahu dan tidak mau ikuti proses yang sedang berjalan di desa saat ini, kami rasa bisa membahayakan. Dan ini saya menduga BPD akan mengadu domba dengan masyarakat dan aparat
“Bila mana, BPD tidak mau tahu dengan kejadian-kejadian ini dan gak mau bertemu dengan warga. Saya tidak dapat bertanggung jawab apa yang terjadi sepontanitas warga,” tandasnya
(Red)