OKU TIMUR – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Masyarakat Martapura Bersatu (Gama) menggelar aksi solidaritas, akibat dampak dari angkutan batubara yang menimbulkan kemacetan.
Aksi tersebut berlangsung selama seminggu bertempat di jalan Lintas Sumatera Tengah (Jalinteng), tepatnya di Kelurahan Sungai Tuha, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Dimana, kemacetan tersebut tentu sangat dikeluhkan masyarakat terutama pengguna jalan umum lainnya.
Menurut Koordinator Gerakan Aliansi Martapura Bersatu (Gama) Habibur Rahman mengatakan, aksi solidaritas masyarakat ini menyikapi keluhan masyarakat terutama pengguna jalan Pasca Hari Raya Lebaran.
Dimana, terjadi volume arus lalu lintas yang sangat tinggi terutama pada angkutan Batubara yang melintas di Kabupaten OKU Timur.
“Padahal dari tanggal 8 April kendaraan angkutan batubara diperbolehkan untuk melintas, namun intensitas arus lalu lintas sangat tinggi, sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat fatal,” tegasnya, Senin 21 April 2025.
Oleh sebab itu, kata Habibur, masyarakat terutama pengguna jalan lainnya merasa terganggu. Sehingga sebagai wujud empati kepada masyarakat, Gerakan Aliansi Masyarakat Martapura Bersatu (Gama) terpanggil untuk melakukan aksi solidaritas.
“Ini kita lakukan untuk memberikan teguran secara lisan maupun perbuatan. Hari ini kita lakukan aksi solidaritas,” jelasnya.
Untuk itu, Gerakan Aliansi Masyarakat Martapura Bersatu (Gama) berharap, ada solusi dari semua pihak untuk dapat mengatur khususnya kendaraan angkutan batubara yang melintas di jalan umum tepatnya di Kabupaten OKU Timur.
“Kita berharap angkutan batubara yang melintas mulai Pukul 21.00 WIB. Kemudian sesuai dengan aturan kendaraan angkutan batubara ini jangan melintas secara konvoi, karena banyak resiko yang ditimbulkan. Karena banyak angkutan batubara yang overload dan overdimenci,” pungkasnya. (BF)