OKU TIMUR – Sebanyak 26 sekolah di Kabupaten OKU Timur resmi menjadi kandidat Sekolah Rujukan Google, serta menjadikan OKU Timur sebagai salah satu daerah dengan jumlah kandidat terbanyak di Sumatera Selatan.
Untuk memperkuat kesiapan para sekolah, kegiatan Pembekalan Sekolah Rujukan Google digelar di Hotel Ardan Belitang, pada Senin, 17 November 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M. Dalam sambutannya, Wakimin menyampaikan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi sekolah di era pendidikan modern.
OKU Timur harus menjadi daerah yang tidak hanya mengikuti perkembangan digital, tetapi juga mampu menjadi salah satu daerah pelopor penerapan teknologi pendidikan di Sumsel,” tegas Wakimin di hadapan seluruh peserta.
Turut mendampingi, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Edi Subandi, S.E., M.M. yang menekankan pentingnya kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan perangkat digital, baik dalam proses pembelajaran maupun administrasi pendidikan.
Kegiatan pembekalan ini juga menghadirkan perwakilan dari Google. Azis Rei Google for Education Specialist, hadir sebagai pemateri utama.
Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai fitur dan manfaat ekosistem Google for Education, termasuk optimalisasi Chromebook, Google Classroom, pengelolaan akun belajar.id, hingga strategi penerapan pembelajaran digital yang efisien.
“Sekolah rujukan bukan hanya soal memakai teknologi, tetapi bagaimana teknologi itu menghidupkan pembelajaran, mempermudah kolaborasi, dan membantu guru mengajar dengan lebih kreatif,” ujar Azis Rei.
Para kepala sekolah dan guru yang hadir terlihat antusias mengikuti sesi demi sesi. Mereka mendapatkan pemahaman teknis sekaligus pengalaman praktik langsung mengenai penerapan ekosistem Google for Education di sekolah.
Dengan dilaksanakannya pembekalan ini, diharapkan 26 sekolah kandidat tersebut mampu menunjukkan kualitas sebagai sekolah rujukan, serta menjadi motor penggerak transformasi digital di OKU Timur.
Daerah yang selama ini dikenal sebagai lumbung pertanian Sumsel, kini mulai menegaskan diri sebagai lumbung inovasi pendidikan berbasis teknologi. (BF)












