BANYUASIN, Proletarmedia.com – Ramai diberitakan dibeberapa media online, anggaran Dinas Luar (DL) anggota DPRD Banyuasin diduga tidak terkena pemangkasan (efesiensi) 50 Persen sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto yang termaktub dalam Inpres nomor 1 tahun 2025.
Dimana sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota DPRD Banyuasin sedang berkumpul di sebuah rumah makan bersama Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, video itu bocor dan beredar luas di media sosial (Medsos). dilansir laman Sumek.id.
Dalam rekaman tersebut, terdengar beberapa ucapan terima kasih yang ditujukan kepada Ketua DPRD Banyuasin terkait anggaran perjalanan dinas anggota dewan yang diduga tidak mengalami pemotongan atau efisiensi.
“Makasih Pak Ketua, khususnya Dapil 6,” ucap salah satu anggota DPRD Banyuasin dalam video itu.
Ucapan serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD Banyuasin berinisial SE, yang turut mengapresiasi Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais.
Tak hanya itu, dalam video tersebut terdengar suara seorang perempuan yang menyinggung soal perjalanan dinas. “Yang penting perjalanan dinas tetap utuh,” ujarnya. dalam video tersebut.
Hal itu mendapat sorotan serius dari tokoh muda sekaligus aktivis Sumsel Salim Owner selaku ketua LEMBAGA EVALUASI DAN MONITORING ANGGARAN NEGARA (LEMAN) SUMSEL.
Salim Owner menilai, jika benar anggaran DL anggota DPRD Banyuasin tidak terkena efisiensi, ini semacam ada pembangkangan terhadap Perintah Presiden. kata Salim Owner kepada media ini Jumat (14/3/2025).
“Disaat semua pihak mengencangkan ikat pinggang karena efisiensi anggaran sebaliknya DPRD Banyuasin tetap leluasa DL menggunakan anggaran negara, miris kita melihatnya. jelasnya.
Parahnya lagi, ketua DPRD Banyuasin Abdul Rais adalah kader partai Gerindra yang seharusnya tegak lurus, taat dan patuh menjalankan instruksi presiden, yang kita ketahui bersama selaku ketua umum partai Gerindra.
Dengan tidak diejawantahkannya inpres no 1 tahun 2025 oleh ketua DPRD Banyuasin selaku kader partai Gerindra timbul pertanyaan, apakah Presiden Prabowo yang berbohong (omon – omon) atau ketua DPRD Abdul Rais kader partai Gerindra yang tidak taat (membangkang).
Kembali lagi menyikapi percakapan di video yang beredar di medsos tersebut mengindikasikan kuat peran ketua DPRD Banyuasin mempertahankan anggaran Perjalanan Dinas tidak terkena pemangkasan.
Maka dengan ini kami LEMAN SUMSELmulai hari ini akan menggalang kekuatan untuk melakukan unjuk rasa (DEMO) Besar – besaran dalam waktu dekat guna mendesak DPP Partai Gerindra mengganti ketua DPRD Banyuasin sebab disinyalir kuat tidak taat (membangkang) terhadap instruksi presiden Prabowo Subianto yang sekaligus ketum Partai Gerindra terkait efesiensi anggaran. Tutup SO
Sementara Sekretaris Daerah Banyuasin Ir Erwin Ibrahim,ST.,MM.,MBA IPU ASEAN Eng menuturkan “Inpres 1 tahun 2025 itu jelas”,
“Pihak setwan sudah kita sampaikan untuk segera melakukan dan melaksanakan inpres ini”
“Dan sekarang masih dalam proses” jelas sekda melalui pesan singkat.
Terpisah ketua DPRD Banyuasin Abdul Rais, kita dikonfirmasi melalui Tenaga Ahli (TA) Apri. Sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.