OKU – Beredar 4 potong video aksi perundungan yang dialami oleh seorang siswi Sekolah Dasar yang dilakukan oleh teman sekelasnya. Video tersebut beredar di group pesan WhatsApp dan media sosial pada Jum’at (18/11/2022) malam.
Dalam potongan video itu terlihat seorang siswi perempuan yang belum diketahui namanya ini hanya bisa tertunduk sambil menangis saat teman-teman sekelasnya mengejek dan menertawakannya. Tak hanya itu seorang siswi berhijab lainnya tampak menginjak-nginjak sebuah tas yang diduga milik korban.
Dan mirisnya lagi seorang siswa lainnya juga menendang dan menginjak tubuh korban sambi berjoget-joget yang diiringi siswa lainnya memukul meja dan tertawa. Diketahui aksi perundungan itu terjadi disalah satu SD di Desa Saung Naga Kecamatan peninjauan Kabupaten OKU.
Menanggapi aksi perundungan tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan OKU Alfarizi S.E.Ak MPd dibincangi awak media mengaku bertanggung jawab atas kejadian yang mencoreng dunia pendidikan khususnya di Kabupaten OKU.
Alfarizi menegaskan kasus kekerasan tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Pihaknya telah mengambil langkah- langkah dengan memanggil pihak sekokah serta mendatangi korban dan para orang tua pelaku.
“Benar itu terjadi di lingkungan pendidikan OKU. Ini tentu sangat prihatin dengan kejadian ini begitu kita mendapat informasi dari media saat itulah saya panggil kepala sekolah. Kami menanyakan kronologi kami akan berjanji menyelesaikan kejadian ini baik-baik,” jelas Alfarizi, Sabtu (19/11/2022).
Alfarizi membenarkan jika kejadian itu terjadi di lingkungan sekolah, namun menurut keterangan kepala sekolah kejadian itu terjadi saat waktu istirahat. Disdik OKU lanjutnya telah melakukan rapat terbatas dengan pihak sekolah dan telah mendatangi para siswa sekolah khusunya yang menjadi korban dan para sisiwa yang melakukan kekerasan yang ada dalam video tersebut.
Alfarizi menegaskan dari kejadian ini pihaknya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas baik terhadap kepala sekolah maupun dewan guru yang diduga telah lalai dalam mendidik anak anak.
“Saya sudah sampaikan ke pihak sekolah baik kepala sekolah maupun wali kelas.Tentu yang bersalah akan kita beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Terkait tanggung jawab saya sebagai kepala dinas bertanggung jawab apapun bentuknya dalam peristiwa yang terjadi saat ini” tegas Alfarizi.
Tetapi pihaknya kata Alfarizi akan melihat satu persatu penyebab terjadinya dan kelalaian ini terjadi.
“Saya memohon dukungan dari masyarakat OKU, terutama kepada keluarga korban kami meminta maaf. Bahwa Disdik dalam hal ini yang ada di sekolah telah lalai mengawasi anak anaknya, kami akui itu kami lalai. Dan kami akan mencarikan solusi yang terbakit,” ucap Alfarizi.
Dinas pendidikan OKU juga mengaku akan tetap mendorong dan memberi perlindungan terhadap korban untuk tetap bersekolah.
“Kami akan dorong anak korban bully ini untuk tetap sekolah karena dia sedang duduk di kelas enam SD, tentu ini akan jadi perhatian kami jangan sampai anak ini jadi trauma dan mengakibatkan dia putus sekolah. Saya jamin bila perlu anak ini sekolah dirumah dan guru datang kerumahnya jadi jangan khawatir anak itu tetap sekolah,” jelas Alfarizi.
Dirinya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat OKU dan kepada Bupati atas kejadian ini. Pihaknya akan memberikan pesan kepada sekolah lain agar kasus serupa tidak terulang kembali.***
Artikel ini telah terbit di peristiwaterkini.id dengan judul Video Aksi Bullying Siswi SD Beredar di Medsos, ini Kata Kadisdik OKU