Berita

Tak Sesuai Rekomendari DPRD, Pelantikan dan Kedatangan PJ Bupati Banyuasin Bakal Disambut 3 Aksi Demo Penolakan

3
×

Tak Sesuai Rekomendari DPRD, Pelantikan dan Kedatangan PJ Bupati Banyuasin Bakal Disambut 3 Aksi Demo Penolakan

Sebarkan artikel ini

BANYUASIN, – Gejolak penolakan PJ Bupati Banyuasin yang bukan dari Kalangan Pejabat yang mengabdi di Banyuasin semakin memanas, hal ini terlihat dari banyaknya suara penolakan dari toko-toko pergerakan Masyarakat kabupaten banyuasin yang terpantau akan berujung pada Aksi unjuk rasa.
Diketahui Pj Bupati Banyuasin akan dijabat oleh Hani Syopiar Rustam merupakan Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri yang pelantikannya direncanakan akan digelar di Griya Agung Palembang pada 18 September 2023.


Namun pada hari pelantikannya, PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam akan mendapat penolakan berupa 2 aksi demo sekaligus yaitu dari Gerakan Pemuda dan Mahasiswa untuk Keadilan Kabupaten Banyuasin dan Koalisi Aksi Masyarakat Peduli Birokrasi Sumatera Selatan.


Dalam surat aksi yang beredar Gerakan Pemuda dan Mahasiswa untuk Keadilan Kabupaten Banyuasin akan menyuarakan 2 tuntutan yaitu Menolak dengan tegas calon PJ Bupati Banyuasin yang berasal dari pusat dan Mendesak Kemendagri untuk menunjuk nama calon PJ Bupati Banyuasin yang direkomendarikan DPRD Banyuasin aksi akan digelar di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan pada Hari senin, 18 September 2023 dengan Koordinator Aksi Rahmad Afrizal dan Koordinator Lapangan Budi Santoso.

Selain itu terpantau juga pada waktu dan tempat yang sama KoalisiMasyarakat Peduli Borokrasi Sumatera Selatan juga akan melakukan Aksi unjuk rasa dengan Koordinator Aksi atas nama Diaz dan Koordinator Lapangan atas nama Yoga yang akan menyuarakan 4 point tuntutan antara lain sebagai berikut :

  1. Menolak nama Calon PJ Bupati Banyuasin yang beredar luar dan diketahui berasal dari pusat.
  2. Meminta dan mendesak Kemendagri untuk mengevaluasi nama calon PJ Bupati Banyuasin tersebut.
  3. Meminta Kemendagri untuk mempertimbangkan calon PJ Bupati Banyuasin yang sudah jelas berpengalaman dan mengetahui langsung kondisi dan keadaan Kabupaten Banyuasin saat ini.
  4. Meminta dengan tegas gubernur sumatera selatan untuk tidak melantik PJ Bupati Banyuasin dan meninjau ulang hasil keputusan dari kemendagri apabila calon PJ Bupati Banyuasin tersebut tidak sesuai dengan keinginan masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Selain kedua aksi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan terpantau aka nada Aksi Demo Kembali di Kantor Bupati Banyuasin dan Kantor DPRD Kabupaten Banyuasin tertanggal 19 September 2023 yang dikomandoi oleh Indosapri sebagai Koordinator Aksi dan Budi Setiawan sebagai Koordinator Lapangan.

Menurut Indosapri dirinya akan menyuarakan dua issu yaitu Menolak PJ Bupati Banyuasin yang tidak mengenal Karakteristik dan Kultur Budaya Masyarakat Banyuasin Serta Menyatakan Mosi Tidak Percaya Pada Pemerintahan Jika PJ Bupati Banyuasin dijabat oleh orang yang tidak memahami Kabupaten Banyuasin.

Menurut Indosapri masih sangat banyak Pejabat yang ada di Kabupaten Banyuasin yang layak menjadi PJ Bupati Banyuasin, Ia khawatir jika orang luar yang menjabat PJ Bupati Banyuasin gejolak yang tidak berkesudahan dimasyarakat serta roda pemerintahan tidak akan berjalan normal.

“ Masih sangat banyak orang yang sudah lama mengabdi di Banyuasin yang lebih layak menjabat PJ Bupati Banyusin salah satunya Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA yang juga termasuk dalam daftar PJ Bupati Banyuasin usulan dari DPRD Kabupaten Banyuasin” jelasnya

“hal ini juga sejalan dengan beberapa PJ Bupati dan PJ Walikota dalam Wilayah Propinsi Sumatera Selatan yang kabarnya dijabat oleh Sekretaris Daerah setempat” imbuhnya

“ selain aksi penolakan kami juga akan melakukan mosi tidak percaya pada Pemerintahan sebab kami menilai dengan ditunjuknya orang luar sebagai PJ Bupati Banyuasin hal ini menunjukan Pemerintah Pusat khusus Kementerian Dalam Negeri tidak Percaya dengan orang banyuasin terutama yang telah di usulkan oleh DPRD Kabupaten Banyuasin”tuturnya

Menurut Budi Setiawan nama Hani Syopiar Rustam sangat asing bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin bahkan tidak perna mengabdikan diri untuk Bumi Sedulang Setudung.

“warga masyarakat manapun pasti menginginkan Pemimpin dari orang yang mereka kenal dan pernah berbuat dan mengabdi bagi mereka, sama halnya dengan Kabupaten Banyuasin kita mengharapkan PJ Bupati diangkat dari orang yang telah mengabdi untuk banyuasin dan tentunya sangat mengenal kultur Budaya, Masyarakat dan Geografis Kabupaten Banyuasin”tuturnya

“jika PJ Bupati Banyuasin dijabat oleh orang asing yang tidak pernah sekalipun mengabdikan diri untuk Kabupaten Banyuasin itu sama saja Halnya dengan Penjajahan bagi kami, kami tidak akan terima dan kami pastikan akan Bangkit Melawan”tegasnya

“entah apa pertimbangan dari Kemendagri sehingga menunjuk orang luar padahal DPRD Kabupaten Banyuasin sudah mengusulkan nama-nama yang memang layak menjabat PJ Bupati Banyuasin yang tentunya sudah terbukti mengabdi untuk Bumi Sedulang Setudung”sesalnya

“Kabupaten Banyuasin ini sangat Heterogen yang terdiri dari 21 Kecamatan, 288 Desa serta 17 kelurahan yang terbagi menjadi Daratan dan Perairan, belum lagi dengan kultur Budaya dan Karakteristik Masyarakat yang sangat beragam yang terdiri dari berbagai macam suku yang tentunya harus dipimpin oleh orang yang sangat mengenal itu semua”pungkasnya

“tidak mungkin orang asing tau-tau datang dan menjadi pemimpin menjadi PJ Bupati disini, sekarang saja sudah memancing gejolak, bagaimana mau menjamin kondusifitas apalagi membangun kabupaten banyuasin”kesalnya