Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran dan disiplin berlalu Lintas Polres Manggarai siap Sukseskan Operasi Patuh Turangga 2025
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas, Polres Manggarai hari ini, Senin (14/7/2025), menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga T.A. 2025. Apel yang bertempat di lapangan apel Mapolres Manggarai ini mengangkat tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, menunjukkan komitmen Polri dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Apel yang dimulai sekitar pukul 08.30 Wita ini dipimpin langsung oleh Kapolres Manggarai, AKBP Hendry Syaputra, S.I.K. Bertindak sebagai Perwira Apel adalah Kasat Lantas Polres Manggarai AKP Sandy H. Sibarani, S.H., dengan Komandan Apel KBO Sat Lantas IPTU Wayan Guna.
Berbagai elemen turut serta dalam apel ini, mencerminkan sinergi antar instansi. Peserta apel terdiri dari 1 Peleton TNI-AD Kodim 1612/Manggarai, 1 Peleton Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor Manggarai, 1 Peleton Dalmas, 1 Peleton Staf, 1 Peleton Sat Lantas, 1 Peleton Reskrim-Intel, 1 Peleton Dishub Kab. Manggarai, dan 1 Peleton Sat Pol PP Kab. Manggarai.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Manggarai KOMPOL Mei Charles Sitepu, S.H., Pasiintel LETTU INF. Fernando Mandonca, Wadanki Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor Manggarai IPDA Rudolfo Amara, Para PJU Polres Manggarai, Kepala Jasa Raharja Manggarai Yosi, Kabid LLAJ Agustinus Dalur, S.sos, dan Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Efenduhut.
Operasi Patuh Turangga 2025 secara resmi dibuka dengan penyematan pita operasi oleh Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syaputra, S.I.K.
Amanat Kapolda NTT: Menuju Lalu Lintas Modern dan Berkeselamatan
Dalam amanat Kapolda NTT yang dibacakan oleh Kapolres Manggarai, ditegaskan bahwa permasalahan lalu lintas saat ini berkembang pesat dan dinamis, seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk. Modernisasi transportasi, termasuk kehadiran aplikasi order angkutan publik, menuntut Polri untuk mampu mengantisipasi segala dampaknya. Hal ini sejalan dengan program Kapolri yang disebut PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
Kapolres Hendri juga menekankan empat poin penting sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu:
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
3. Membangun budaya tertib berlalu lintas.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Keempat hal tersebut memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri. Sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak,” ujar Kapolres Hendri, mengutip amanat Kapolda NTT.
Dilanjutkan Kapolres Hendri, Keselamatan bagi pengguna jalan menjadi fokus utama, mengingat lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa, dan cermin tingkat modernitas. Data menunjukkan bahwa kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki maupun pengendara, masih rendah.
Penurunan Fatalitas Kecelakaan Lalu Lintas di NTT, Namun Peningkatan Jumlah Insiden
Berdasarkan data aplikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Ditlantas Polda NTT, pada semester I tahun 2025 terjadi 803 kejadian kecelakaan lalu lintas. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 22% atau 145 kejadian dibandingkan semester I tahun 2024 yang sebanyak 658 kejadian.
Meski demikian, jumlah korban meninggal dunia pada semester I tahun 2025 menunjukkan penurunan menjadi 148 orang, dari 168 orang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula, korban luka berat menurun dari 273 menjadi 267 orang. Namun, korban luka ringan justru meningkat dari 767 menjadi 1.019 orang.
Sementara itu, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2025 tercatat 14.280 pelanggaran, mengalami penurunan sebesar 9% atau 1.491 pelanggaran dibandingkan semester I tahun 2024 yang mencapai 15.771 pelanggaran.
Target Operasi Patuh Turangga 2025: Edukatif dan Humanis Didukung Penegakan Hukum Elektronik
Operasi Patuh Turangga 2025 dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 Juli hingga 27 Juli 2025, secara serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum lalu lintas secara elektronik (statis dan mobile).
Kapolres Manggarai menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Sasaran operasi:
1. Pengemudi atau pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengemudi atau pengendara di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
5. Pengemudi atau pengendara dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol.
6. Pengemudi atau pengendara yang melawan arus.
7. Pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan.
Diharapkan, Operasi Patuh Turangga 2025 dapat menekan jumlah korban fatalitas kecelakaan lalu lintas, meminimalisir kemacetan, meningkatkan kepatuhan masyarakat, serta mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang mantap.
Di akhir amanatnya, Kapolres Hendri juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk:
1. Melaksanakan deteksi dini dan pemetaan lokasi rawan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan.
2. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang Kamseltibcar Lantas melalui sosialisasi, pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet, stiker, serta melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.
3. Melaksanakan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
4. Melaksanakan penegakan hukum dan tilang secara elektronik (statis dan mobile), serta teguran yang subjektif dan humanis.
5. Menghindari tindakan kontra produktif yang dapat merusak citra Polri.
6. Melakukan counter opini terhadap berita hoaks terkait Operasi Patuh 2025.
7. Selalu memanjatkan doa agar operasi ini memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.
Sumber berita : KATANTT.COM