Berita

Pantai Sederhana, Muara Gembong Kabupaten Bekasi diterjang Banjir Rob

3
×

Pantai Sederhana, Muara Gembong Kabupaten Bekasi diterjang Banjir Rob

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Sejumlah rumah di Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi tergenang banjir rob yang melanda sejak Sabtu, 5 Desember 2021 malam. Banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut di kawasan pesisir Muara Gembong. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang sudah memberi peringatan potensi naiknya permukaan air laut di sepanjang kawasan pantai utara Indonesia.  

Dilansir dari WhatsApp Group Paguyuban Wartawan Bekasi, Minggu, 5 Desember 2021, wartawan media Buser, Agung mengirimkan video banjir rob yang melanda Desa Pantai Sederhana sejak pagi pukul 06.00 WIB. Ketinggian air mencapai sekitar 50 cm atau setinggi betis orang dewasa.

Agung menyampaikan kondisi banjir rob yang melanda kawasan pesisir Muara Gembong, tepatnya Desa Pantai Sederhana.

“Terparah ini banjir bandang di Muaragembong, Ikan Bandeng pada lompat. Ga tau ini gimana nanti malam, parah ini,” kata warga yang mengambil video tersebut.

Agung menambahkan banjir juga melanda sebagian Desa Pantaibahagia, Kecamatan Muaragembong.

“Sebagian banjir terutama tambak dan pemukiman yg dekat pantai,” ungkap Agung

Ditambahkan Asun, banjir di wilayah utara Kabupaten Bekasi sudah mendekati wilayah Kecamatan Cabangbungin.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat, ada dua Desa di Kecamatan Muaragembong yang rawan terendam banjir rob.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, banjir rob itu terjadi sejak Sabtu (6/11/2021) lalu.

“Terdapat empat RT yang sering dilanda banjir di wilayah Kecamatan Muaragembong, Bekasi, kata Henri, baru-baru ini.

Dia mengatakan, ketinggian air bisa mencapai 20 hingga 30 cm. “Masyarakat Muaragembong harap waspada menyikapi musibah banjir tahunan yang biasa terjadi disini,” ucapnya.

Kata Henri, kondisi banjir rob biasanya paling lama. Karena memang air dari pasangan laut. Jika air semakin tinggi, maka warga perlu dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (***/mitranews)