Banyuasin – Memasuki empat (4) tahun kepemimpinan H. Askolani, SH, MH selaku Bupati dan H. Slamet Somosentono, SH sebagai Wakil Bupati Banyuasin tentusaja ada beberapa program yang telah tercapai namun ada juga program yang dinilai belum menyentuh seluruh masyarakat di Bumi Sedulang Setudung ini. Hal itu diungkapkan Muhammad Nasir, S.Si salah satu Anggota DPRD Banyuasin, kepada media ini, Jum’at 22 September 2022 siang.
Dijalaskan Dewan Fraksi Partai Golkar ini, menjelang penghujung masa jabatan Askolani-Slamet dirinya memiliki beberapa catatan baik yang sudah tercapai maupun yang dianggap belum tercapai maksimal.
Ini catatan saya selaku salah satu anggota DPRD Banyuasin ini, ada beberapa catatan yang dianggap belum tercapai misalnya pembangunan infrastruktur jalan poros antar Kecamatan harus diimbangi dengan pembangunan jalan antar desa, sehingga pembangunan lebih merata dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Bumi Sedulang Setudung ini, tentuaja pembangunan itu harus dilakukan dengan kualitas yang bagus sehingga hasilnya bisa dinikmati dalam waktu yang lama, ujarnya.
Takkala penting juga, cara mengelolah tata kelola keuangan harus lebih baik lagi dari sebelumnya sehingga honor perangkat desa dan honor guru serta honor lainnya serta dana operasional lainnya tidak lagi terganggu sehingga geliat aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat berjalan maksimal tidak tersendat sendat, tegas Politisi pecinta olahraga bulutangkis ini.
Dibidang Instrastruktur ini terlihat kurang merata pembangunannya seperti contoh disuatu daerah terlihat luar biasa pembangunannya katakanlah kualitas premium, kualitas K300 namun didaerah lain tidak tersentu pembangunan yang maksimal, inilah dilemah yang mengakibatkan kecemburuan sosial ditengah tengah masyarakat timbul rasa kekecewaan terhadap pemerntah, itu terjadi dimana daerah itu belum tersentuh pembangunan.
Kemudian pelayanan PDAM di Kecamatan Talang Kelapa perlu investor besar karena menurut M. Nasir keuangan daerah kelihatannya kesulitan menyelesaikan permasalahan pelayanan air bersih tersebut.
Selanjutnya jelas Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Golkar Sumsel ini, catatan lain adalah dibidang kesehatan dan bidang pendidikan,” Saya harapkan agar ASN lebih meningkatkan pelayanan bagi peserta didik dan pasien. Terutama dari segi Tenaga Kesehatannya dalam melayani masyarakat Kabupaten Banyuasin ini,”harapnya.
Berdasarkan informasi yang saya terima ada beberapa rumah sakit pratama dan Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Banyuasin ini dokter yang bertugas atau dokter praktik yang ditugaskan didaerah tersebut kurang melakukan tugasnya secara maksimal dari jadwal dia bertugas yang ditentukan, ini mungkin kita perlu dievaluasi bersama-sama agar Kabupaten yang kita cintai ini lebih baik lagi kedepanya, tegas pria kini berusia 43 tahun tersebut.
Meski memberikan beberapa catatan, dia juga memberikan apresiasi dan mengakui keberhailan atas prestasi Bupati Askolani dan Wakil Bupati Slamet yang dicapai seperti bidang pangan, pelayanan Dukcapil dan penurunan angka stunting, ” Saya atas nama Pribadi mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Banyuain atas Penghargaan WTP yang diberikan oleh Menteri Keuangan RI diterima langsung oleh Bupati Banyuasin,”tutupnya.